Mengatasi rasa takut bicara di depan umum

0 komentar

Apa yang Anda rasakan sesaat sebelum tampil melakukan presentasi di depan umum?
Apakah telapak tangan Anda berkeringat, kerongkongan kering dan tercekat, wajah
memerah, suara bergetar, jantung berdebar, dan perut mulas? Penderitaan semacam ini
tak hanya Anda alami saat berbicara di hadapan ratusan orang yang tidak Anda kenal,
tetapi juga saat rapat bersama rekan-rekan Anda sendiri. 

Pada saat itu, Anda sebenarnya sedang mengalami sindrom tidak percaya diri.
Penyebabnya, entah karena Anda memang tidak terbiasa berbicara di depan umum, atau
tidak siap tampil. Hal ini tak hanya dialami oleh Anda yang baru pertama kali
menjadi pembicara. Bahkan orang yang sudah sering tampil sebagai public speaker pun
masih sering mengalaminya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Bisa karena belum
mempersiapkan diri dengan materi, bisa pula karena tidak tahu siapa hadirin yang
dihadapi. 

Membangun kepercayaan diri 

Menurut Alexander Sriewijono, psikolog yang juga pendiri TALK-inc, School for TV
Presenter-MC, seorang pembicara yang sukses selalu tahu cara membangkitkan
kepercayaan dalam dirinya, sebaik ia tahu cara membawakan pidato atau presentasinya.
Apalah artinya kata-kata yang hebat apabila tidak disertai keyakinan pada saat
menyampaikannya. 

Untuk membangun kepercayaan diri, ada tiga strategi yang dapat dilakukan: 

Mengembangkan sikap matang, yang terdiri atas tiga hal: 

1. Kecerdasan emosional, yaitu kemampuan untuk mengendalikan emosi dan rasa takut
yang muncul dalam dirinya, dan menjadikan emosi itu sebagai pemacu untuk bertindak
sesuai tujuan yang ingin dicapai. 

2. Tampilkan kematangan usia, sehingga Anda dapat menyampaikan gagasan dan
perasaannya secara dewasa, asertif, dan profesional. Artinya, Anda tidak berbicara
seperti remaja, menggunakan gaya bahasa remaja (kecuali saat berbicara di forum
remaja), atau berpikir dangkal seperti remaja yang belum mampu berpikir kritis. 

3. Membangun gambaran yang positif terhadap diri sendiri. Penilaian orang lain
terhadap diri kita (impression) sering mempengaruhi penilaian kita tentang diri
sendiri (self-image). Penilaian yang buruk membuat kita jadi rendah diri. Bagi orang
yang memiliki penghargaan diri (self-esteem) yang rendah, penilaian orang lain
terhadap dirinya membuat ia menjadi terpuruk. Inilah mengapa kita cemas atau takut
tidak tampil bagus, takut ditertawakan, takut salah, dan seterusnya. 

Kendalikan penghambat kepercayaan diri Anda, yang umumnya ada tiga hal: 

1. Cara berpikir negatif terhadap diri sendiri, seperti perasaan tidak siap tampil
di depan umum, tidak menguasai topik, takut dikritik, takut presentasinya akan
mengecewakan, tidak tahu apa yang harus disampaikan, dan lain-lain. Jelas bukan
hadirin yang membuat Anda tidak percaya diri, melainkan pikiran negatif Anda
sendiri. 

2. Nyatakan perasaan atau pikiran Anda dengan lebih spesifik, apakah sedih, takut,
kecewa, kesepian, dan sebagainya; bukannya "saya merasa kacau". Ketika
mengekspresikan perasaan marah, jelaskan dulu perilaku spesifik yang tidak Anda
sukai, lalu perasaan Anda sendiri. Atau bila ada perasaan ganda mengenai sesuatu,
sampaikan dengan jelas. Misalnya, "Saya punya perasaan ganda tentang apa yang baru
Anda lakukan. Saya senang dan berterima kasih Anda telah membantu saya menjelaskan
masalah, tapi saya tidak suka diinterupsi ketika belum selesai berbicara."
Penggunaan kata "Saya" atau "Saya merasa" akan membantu Anda mengekspresikan
perasaan yang sulit tanpa menyerang harga diri lawan bicara. 

3. Cara Anda menempatkan diri yang terlalu rendah atau terlalu tinggi di hadapan
orang lain. Pembicara yang memandang dirinya lebih dari orang lain tidak dapat
menciptakan atmosfer yang positif dalam suatu presentasi. Ia berbicara
terus-menerus, mendominasi percakapan, dan tidak memberikan kesempatan pada hadirin
untuk mengungkapkan gagasan, sehingga komunikasi berlangsung satu arah. Sebaiknya,
pembicara yang merasa dirinya lebih rendah daripada hadirin cenderung tidak tegas
ketika menyampaikan suatu pesan yang harus diwujudkan dalam tindakan. Ia membiarkan
hadirin mendebat argumentasinya tanpa hasrat kuat untuk mempertahankannya. Ketika
hadirin asyik berbicara sendiri, ia tidak berani memperingatkannya. 

Atasi rasa takut Anda. Anda bisa membiarkan rasa takut menguasai pikiran, atau
justru menggunakannya untuk membuat latihan berbicara yang maksimal. Ada beberapa
tips yang bisa Anda lakukan sebelum menyampaikan presentasi: 

* Atur nafas sampai merasa tenang. 

* Buat jeda beberapa saat sebelum memulai pidato. 

* Yakini bahwa tanda-tanda kecemasan fisik itu tak terlihat. 

* Jangan biarkan hadirin mengetahui kegugupan Anda, apalagi meminta maaf untuknya. 

* Buatlah persiapan matang sebelum tampil. 

* Terimalah ketidaksempurnaan. 

* Jangan terbebani oleh penampilan, fokuslah pada komunikasi. 

* Jangan membebani pikiran dengan berusaha menghafal isi pidato. 

* Gunakan alat-alat bantu untuk mengalihkan kecemasan. 

* Bayangkan diri Anda tengah memberikan pid
If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

No Response to "Mengatasi rasa takut bicara di depan umum"

Posting Komentar